PRAKTIKUM I
Judul Praktikum :
Pencernaan Makanan
Tujuan Praktikum :
- Mengetahui
adanya proses pencernaan oleh pengaruh enzim
- Adanya
pengaruh lingkungan terhadap pengaruh kerja enzim
Landasan Teori :
Dalam proses pencernaan
makanan menjadi sari makanan secara kimiawi maka hidrolisa yang terpenting.
Dalam proses tersebut maka lemak, karbohidrat dan protein diuraikan menjadi
molekul-molekul kecil atau lebih sederhana. Tetapi dalam penguraian hidrolisis
tersebut kadang-kadang sangat lambat sehingga diperlukan enzim untuk
mempercepatnya. Tergantung dari zat yang dicernaka, enzim dalam pencernaan
terbagi atas karbohidrasa (pada karbohidrat), lipase (pada lemak), dan protease
(pada protein).
Alat dan Bahan :
- Tepung
aci/kanji
- Air
- Larutan
yodium
- Air
ludah
- Mikroskop
- Kaca
objek dan kaca penutup
- Tabung reaksi
Cara Kerja :
- Tabung
reaksi 1 di isi tepung + air liur dibiarkan selama 5 menit + benedict 3
tetes lalu dipanaskan.
- Tabung
reaksi 2 di isi tepung dan 3 tetes yodium.
- Tabung
reaksi 3 di isi Putih telur diletakan ditabung reaksi setinggi 2 cm,
kemudian ditetesi biuret.
- Tabung
reaksi di isi nasi yang dikunyah selama 2 menit + benedict 3 tetes lalu
dipanaskan.
- Tabung
reaksi 5 di isi nasi + yodium 3 tetes.
- Perhatikan
perubahan warna pada kelima tabung reaksi tsb sebelumdan sesudah
percobaan.
Hasil Pengamatan :
Percobaan
|
Warna Sebelum
|
Warna sesudah
|
1
|
Putih
|
Orange
|
2
|
Putih
|
Ungu
|
3
|
Putih
|
Kuning keorangenan
|
4
|
Putih
|
Orange
|
5
|
Putih
|
Ungu
|
Pembahasan :
Dari
tabel hasil pengamatan di atas, dapat kita lihat bahwa pada percobaan 1 terjadi
perubahan warna dari putih menjadi orange. Hal itu membuktikan bahwa dalam
tepung yang di tambah air liur kemudian ditetesi oleh benedict mengandung
glukosa atau karbohidrat.
Kemudian
pada percobaan 2, terjadi perubahan warna dari putih menjadi ungu. Hal itu
membuktikan bahwa dalam tepung yang ditetesi dengan yodium terkandung amilum.
Selanjutnya
percobaan 3, terjadi perubahan warna dari putih menjadi kuning keorangenan. Hal
itu membuktikan bahwa dalam putih telur yang ditetesi biuret mengandung
protein.
Pada
percobaan 4, terjadi perubahan warna dari putih menjadi orange. Hal itu
membuktikan bahwa dalam nasi yang telah dikunyah dan ditetesi benedict kemudian
dipanaskan di dalamnya mengandung glukosa.
Terakhir
pada percobaan 5, terjadi perubahan warna dari putih menjadi ungu. Hal itu
membuktikan bahwa dalam nasi yang ditetesi yodium di dalamnya mengandung amilum.
Kesimpulan :
Dari
percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam nasi dan
tepung terkandung amilum, air liur terkandung glukosa, putih telur terkandung
protein. Untuk mencerna semua itu dibutuhkan air liur yang didalamnya
terkandung enzim ptyalin, yang mencerna makanan secara kimiawi, selain itu juga
dibantu gigi untuk memotong, mengunyah dan mencerna makanan secara mekanik.
- Apakah
pengaruh air ludah terhadap tepung?
Jawab:
Didalam air ludah terdapat
enzim amilase. Enzim amilase memecah molekul amilum yang terdapat dalam
tepung menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa.
- Apakah
pengaruh pepsin terhadap HCl?
Jawab:
Enzim pepsin merupakan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar di lambung
berupa pepsinogen. Selanjutnya pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi
pepsin, berfungsi untuk menetralkan HCL di lambung.
- Apa pula
pengaruh HCl terhadap protein? Pengaruh apa terhadap pepsin? Jelaskan!
Jawab:
Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang
lebih sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat
diangkut oleh darah.
Masalah
:
- Mengapa
mengunyah makanan yang berkuah banyak atau sambil minum tidak baik bagi
pencernaan?
Jawab:
Karena makanan yang masuk ke
dalam mulut jadi tidak tercerna secara sempurna, baik secara mekanik oleh gigi
maupun secara kimiawi oleh enzim yang terdapat didalam air ludah. Dengan adanya enzim yang bekerja secara sempurna maka
penggunaan energi untuk proses pencernaan akan lebih kecil.
- Apabila
diketahui bahwa lender dalam air ludah adalah senyawa protein yang
bereaksi netral, bagaimana percernaan karbohidrat oleh air ludah apabila
dalam lingkungan asam? Bagaimana pula apabila dalam lingkungan basa?
Jawab:
Maka enzim tidak akan bekerja.
- Apakah
HCl juga merupakan suatu enzim yang mempunyai kemampuan mencernakan
protein?
Jawab: Mengaktifkan kerja enzim, yaitu mengubah pepsinogen (proenzim) menjadi enzim pepsin. Pepsin yang dihasilkan oleh lambung berfungsi menghidrolisis protein menjadi pepton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar