Laman

Senin, 04 Juni 2012

Praktikum Pencernaan Makanan


PRAKTIKUM I

Judul Praktikum                      : Pencernaan Makanan
Tujuan Praktikum                    :
  1. Mengetahui adanya proses pencernaan oleh pengaruh enzim
  2. Adanya pengaruh lingkungan terhadap pengaruh kerja enzim

Landasan Teori                       :
Dalam proses pencernaan makanan menjadi sari makanan secara kimiawi maka hidrolisa yang terpenting. Dalam proses tersebut maka lemak, karbohidrat dan protein diuraikan menjadi molekul-molekul kecil atau lebih sederhana. Tetapi dalam penguraian hidrolisis tersebut kadang-kadang sangat lambat sehingga diperlukan enzim untuk mempercepatnya. Tergantung dari zat yang dicernaka, enzim dalam pencernaan terbagi atas karbohidrasa (pada karbohidrat), lipase (pada lemak), dan protease (pada protein).

Alat dan Bahan                       :

  1. Tepung aci/kanji
  2. Air
  3. Larutan yodium
  4. Air ludah
  5. Mikroskop
  6. Kaca objek dan kaca penutup
  7. Tabung reaksi
  1. Bejana
  2. Rak tabung reaksi
  3. 100 ml benedict
  4. 100 ml biuret
  5. 1 botol betadine
  6. 100 ml larutan pepsin
  7. 100 ml larutan HCL

Cara Kerja                               :
  1. Tabung reaksi 1 di isi tepung + air liur dibiarkan selama 5 menit + benedict 3 tetes lalu dipanaskan.
  2. Tabung reaksi 2 di isi tepung dan 3 tetes yodium.
  3. Tabung reaksi 3 di isi Putih telur diletakan ditabung reaksi setinggi 2 cm, kemudian ditetesi biuret.
  4. Tabung reaksi di isi nasi yang dikunyah selama 2 menit + benedict 3 tetes lalu dipanaskan.
  5. Tabung reaksi 5 di isi nasi + yodium 3 tetes.
  6. Perhatikan perubahan warna pada kelima tabung reaksi tsb sebelumdan sesudah percobaan.
Hasil Pengamatan                   :
Percobaan
Warna Sebelum
Warna sesudah
1
Putih
Orange
2
Putih
Ungu
3
Putih
Kuning keorangenan
4
Putih
Orange
5
Putih
Ungu

Pembahasan                            :
         Dari tabel hasil pengamatan di atas, dapat kita lihat bahwa pada percobaan 1 terjadi perubahan warna dari putih menjadi orange. Hal itu membuktikan bahwa dalam tepung yang di tambah air liur kemudian ditetesi oleh benedict mengandung glukosa atau karbohidrat.
        Kemudian pada percobaan 2, terjadi perubahan warna dari putih menjadi ungu. Hal itu membuktikan bahwa dalam tepung yang ditetesi dengan yodium terkandung amilum.
      Selanjutnya percobaan 3, terjadi perubahan warna dari putih menjadi kuning keorangenan. Hal itu membuktikan bahwa dalam putih telur yang ditetesi biuret mengandung protein.
        Pada percobaan 4, terjadi perubahan warna dari putih menjadi orange. Hal itu membuktikan bahwa dalam nasi yang telah dikunyah dan ditetesi benedict kemudian dipanaskan di dalamnya mengandung glukosa.
          Terakhir pada percobaan 5, terjadi perubahan warna dari putih menjadi ungu. Hal itu membuktikan bahwa dalam nasi yang ditetesi yodium di dalamnya mengandung amilum.

Kesimpulan                             :
            Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam nasi dan tepung terkandung amilum, air liur terkandung glukosa, putih telur terkandung protein. Untuk mencerna semua itu dibutuhkan air liur yang didalamnya terkandung enzim ptyalin, yang mencerna makanan secara kimiawi, selain itu juga dibantu gigi untuk memotong, mengunyah dan mencerna makanan secara mekanik.
  1. Apakah pengaruh air ludah terhadap tepung?
Jawab:
Didalam air ludah terdapat enzim amilase. Enzim amilase memecah molekul amilum yang terdapat dalam tepung menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa.

  1. Apakah pengaruh pepsin terhadap HCl?
Jawab:
Enzim pepsin merupakan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen. Selanjutnya pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin, berfungsi untuk menetralkan HCL di lambung.
  1. Apa pula pengaruh HCl terhadap protein? Pengaruh apa terhadap pepsin? Jelaskan!
Jawab:
Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh darah.

Masalah                       :
  1. Mengapa mengunyah makanan yang berkuah banyak atau sambil minum tidak baik bagi pencernaan?
Jawab:
Karena makanan yang masuk ke dalam mulut jadi tidak tercerna secara sempurna, baik secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim yang terdapat didalam air ludah. Dengan adanya enzim yang bekerja secara sempurna maka penggunaan energi untuk proses pencernaan akan lebih kecil.
  1. Apabila diketahui bahwa lender dalam air ludah adalah senyawa protein yang bereaksi netral, bagaimana percernaan karbohidrat oleh air ludah apabila dalam lingkungan asam? Bagaimana pula apabila dalam lingkungan basa?
Jawab:
Maka enzim tidak akan bekerja.
  1.   Apakah HCl juga merupakan suatu enzim yang mempunyai kemampuan mencernakan protein?
Jawab: Mengaktifkan kerja enzim, yaitu mengubah pepsinogen (proenzim) menjadi enzim pepsin. Pepsin yang dihasilkan oleh lambung berfungsi menghidrolisis protein menjadi pepton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar