Laman

Kamis, 05 Mei 2011

Praktikum SUKSESI


Kelompok              : 3 (Tiga)
Nama                     : 1. Wiwik Beriyani               (342008103)
                                2. Wulandari Saputri          (342008130)
                                3. Neri Varisa                      (342008134)
                                4. Melinda                           (342008150)
                                5. Ery Ardi Prasetyo            (342008160)
Kelas/Semester      : C/VI
Program Studi        : Pend. Biologi
Dosen Pengasuh    : Dr. Drs. Saleh Hidayat, M.Si

PRAKTIKUM KE-1
EKOLOGI TUMBUHAN

A.      Judul                                : Suksesi
B.       Tujuan                  :
1.        Untuk mengamati proses terjadinya suksesi tanaman.
2.        Untuk membandingkan jenis tumbuhan yang ada sebelum dilakukan suksesi dengan tumbuhan baru yang muncul.

C.       Landasan Teori    :
Komunitas yang terdiri dari berbagai populasi bersifat dinamis dalam interaksinya yang berarti dalam ekosistem mengalami perubahan sepanjang masa. Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan dikenal sebagai suksesi ekologis atau suksesi.
Suksesi juga disebutkan sebagai suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem klimaks atau telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis).
Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, dapat dibedakan dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
1.        Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru. Gangguan tersebut dapat terjadi secara alami maupun oleh campur tangan manusia. Gangguan secara alami dapat berupa tanah longsor, letusan gunung berapi, dan endapan lumpur di muara sungai. Gangguan oleh campur tangan manusia dapat berupa kegiatan penambangan (batu bara, timah, dan minyak bumi).
Suksesi primer ini diawali tumbuhnya tumbuhan pionir, biasanya berupa lumut kerak. Lumut kerak mampu melapukkan batuan menjadi tanah sederhana. Lumut kerak yang mati akan diuraikan oleh pengurai menjadi zat anorganik. Zat anorganik ini memperkaya nutrien pada tanah sederhana sehingga terbentuk tanah yang lebih kompleks. Benih yang jatuh pada tempat tersebut akan tumbuh subur. Setelah itu. akan tumbuh rumput, semak, perdu, dan pepohonan. Bersamaan dengan itu pula hewan mulai memasuki komunitas yang baru terbentuk.  Hal ini dapat terjadi karena suksesi komunitas tumbuhan biasanya selalu diikuti dengan suksesi komunitas hewan. Secara langsung atau tidak langsung. Hal ini karena sumber makanan hewan berupa tumbuhan sehingga keberadaan hewan pada suatu wilayah komunitas tumbuhan akan senantiasa menyesuaikan diri dengan jenis tumbuhan yang ada. Akhirnya terbentuklah komunitas klimaks atau ekosistem seimbang yang tahan terhadap perubahan (bersifat homeostatis).
2.        Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan/substrat seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir.
Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.
Kecepatan proses suksesi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
a.         Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan.
b.        Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar komunitas yang terganggu.
c.         Kehadiran pemencar benih.
d.        Iklim, terutama arah dan kecepatan angina yang membantu penyebaran biji, sporam dan benih serta curah hujan.
e.         Jenis substrat baru yang terbentuk
f.         Sifat - sifat jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi.
Clements (1974) membedakan 5 sub komponen dalam proses suksesi, yaitu:
a.         Nudasi                  : terbukanya lahan, bersih dari vegetasi
b.        Migrasi                 : tersebarnya biji
c.         Kompetisi             : adanya pergantian spesies
d.        Reaksi                  : perubahan habitat karena aktivitas spesies
e.         Klimaks                : komunitas stabil

D.      Waktu dan Tempat          :
            Praktikum diadakan pada tanggal 27 Maret 2011 pukul 14.00 s/d selesai. Untuk pengamatan selanjutnya dilakukan pada tanggal 10 April 2011 dan 25 April 2011. Bertempat di Kayuare.

E.       Alat dan Bahan    :
Adapaun alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum ini ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Alat dan Bahan
No
Alat dan Bahan
Jumlah
1
Patok Kayu
4 buah
2
Tali Plastik
1 gulungan
3
Cangkul
1 buah
4
Camera Digital
1 buah
5
Lahan 2x2 meter
1 petak

F.        Cara Kerja            :
Adapun cara kerja dalam praktikum kali ini, yaitu:
1.        Buatlah petak segi empat pada lahan yang tersedia, beri pembatas dengan menggunakan 4 patok kayu lalu kelilingi dengan tali plastik seperti terdapat pada gambar di bawah ini.
DSC00097.JPG
Gambar 1.1 Petak Lahan Sebelum Suksesi
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
2.        Amati dan foto-foto jenis tumbuhan awal yang ada di petak dengan menggunakan camera digital. Kemudian cari tahu jenis tumbuhan apakah itu.
3.        Bersihkan petak tersebut sampai tidak ada tumbuhan yang tersisa dengan menggunakan cangkul seperti pada gambar di bawah ini.
DSC00112.JPG
Gambar 1.2 Petak Lahan Sesudah Dikosongkan
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
4.        Lakukan pengamatan secara berulang pada minggu ke-2 dan minggu ke-4 untuk melihat jenis tumbuhan baru yang muncul untuk kemudian diidentifikasi.
5.        Buatlah laporan secara tertulis perkelompok.

G.      Hasil Pengamatan
1.3  Gambar Jenis-Jenis Tumbuhan Awal Sebelum Dilakukan Suksesi
slingen.JPG
Gambar 1.3-1 Purun Tikus
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
gelagah.JPG
Gambar 1.3-2 Rumput Ilalang
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
k. tanah.JPG
Gambar 1.3-3 Kacang Tanah
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
kawatan.JPG
Gamabar 1.3-4 Paku Kawat
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
putri ma;u.JPG
Gambar 1.3-5 Putri Malu
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
ritan.JPG
Gambar 1.3-6 Pegagan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
1.4  Gambar Jenis Tumbuhan Pada Minggu Ke-2 Setelah Suksesi
pegagan.JPG
Gambar 1.4-1 Rumput Ilalang
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
1.5. Gambar Jenis-Jenis Tumbuhan Pada Minggu Ke-4 Setelah Suksesi
Rumput lidah ular (Hedyotis dfussa Willd).jpg
Gambar 1.5-1 Rumput Ilalang
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
DSC00607.JPG
Gambar 1.5-2 Rumput Jarum
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011

DSC00609.JPG
Gambar 1.5-3 Tumbuhan liar
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
pegagan.JPG
Gambar 1.5-4 Pegagan
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
pegagan.JPG
Gambar 1.5-5 Kangkung
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011
DSC00605.JPG
Gambar 1.5-6 Purun Tikus
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011

H.       Pembahasan          :
Sebagaimana kita ketahui bersama-sama bahwa suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan kata lain, suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Pada praktikum kali ini, yaitu pada tanggal 27 Maret 2011 jenis suksesi yang akan diamati adalah suksesi buatan, di mana dilakukan pembersihan pada suatu petak lahan yang telah tersedia yang dengan sengaja dibersihkan. Sebelumnya petak tersebut itu sudah terlebih dahulu diamati mengenai jenis tumbuhan apa saja yang awalnya ada disana yang kemudian difoto-foto untuk kemudian diidentifikasi di rumah. Berdasarkan hasil pengamatan kami sebelum lahan tersebut dibersihkan didapat beberapa jenis tumbuhan, antara lain: Purun Tikus, Rumput Ilalang, Kacang Tanah, Paku Kawat, Putri Malu, dan Pegagan. Setelah mengamati jenis-jenis tumbuhan tersebut, petak lahan lalu dibersihkan sampai tidak ada tumbuhan yang tersisa. Kemudian petak lahan tersebut kami tinggalkan untuk kemudian diamati setelah 2 minggu dan 4 minggu kedepan.
Tepat tanggal 10 April 2011, beberapa mahasiswa perwakilan kelas melakukan pengamatan kembali terhadap petak-petak lahan tersebut. Berdasarkan foto yang didapat, kami lalu mengidentifikasi jenis tumbuhan apa yang dimaksud dengan jalan browsing di google dan bertanya kepada masyarakat yang tahu tentang tumbuhan tersebut. Kemudian didapatlah hasil bahwa jenis tumbuhan yang kami temukan pada minggu ke-2 setelah suksesi adalah hanya jenis rumput ilalang. Jadi, untuk lahan kami jenis tumbuhan perintis atau yang pertama kali tumbuh adalah dari jenis rumput ilalang.
Pengamatan berikutnya pada dilakukan pada tanggal 25 April 2011 juga oleh beberapa mahasiswa perwakilan kelas. Ternyata, berdasarkan foto-foto yang didapat, ada cukup banyak tumbuhan yang tumbuh jika dibandingkan dengan pengamatan pada minggu ke-2. Tumbuhan-tumbuhan tersebut antara lain, Rumput Ilalang, Rumput Jarum, Pegagan, Kangkung, Purun tikus, dan ada satu tumbuhan liar yang belum berhasil kami identifikasi jenisnya. Kami sudah berusaha mencari tahunya baik di google maupun dengan cara bertanya kepada masyarakat, tapi tidak kami dapatkan juga nama jenis tumbuhan tersebut.
Ternyata dari pengamatan yang telah dilakukan terdapat pergantian komunitas penghuni petak lahan tersebut. Di mana sebelum suksesi terdapat jenis tumbuhan Putri Malu, Kacang Tanah, dan Paku Kawat yang kemudian tidak tumbuh lagi. Lalu setelah suksesi muncul tumbuhan Kangkung dan satu jenis jenis tumbuhan liar muncul setelah suksesi. Sedangkan tumbuhan lainnya tetap ada. Menghilangnya beberapa jenis tumbuhan tersebut itu disebabkan oleh adanya kompetisi antar spesies untuk hidup di lahan itu. Di mana yang kuat akan betahan dan yang lemah akan tersingkir. Lalu untuk tumbuhan yang baru muncul setelah suksesi mungkin disebabkan oleh adanya bantuan dari organisme lain misalnya lewat persebaran biji dan penyerbukan yang masuk ke dalam tahap migrasi.
              Berikut ini adalah klasifikasi jenis-jenis tumbuhan yang terdapat pada petak lahan kami, baik sebelum suksesi maupun sesudah suksesi.
1.        Purun Tikus
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Magnoliophyta
Kelas                    : Liliopsida
Ordo                     : Cyperales
Famili                   : Cyperaceae
Genus                   : Eleocharis
Spesies                 : Eleocharis dulcis
2.        Rumput Ilalang
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Magnoliophyta
Kelas                    : Liliopsida
Ordo                     : Poales
Famili                   : Poaceae
Genus                   : Imperata
Spesies                 : Imperata cylindrica
3.        Kacang Tanah
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Magnoliophyta
Kelas                    : Magnoliopsida
Ordo                     : Fabales
Famili                   : 
Fabaceae 
Genus                   : Arachis
Spesies                 : Arachis hypogaea L.
4.        Paku Kawat
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Pteridophyta
Kelas                    : Pteridopsida 
Ordo                     : Schizaeales
Famili                   : 
Lygodiaceae 
Genus                   : Lygodium
Spesies                 : Lygodium scandens(L.) Sw
5.        Putri Malu
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Magnoliophyta
Kelas                    : Magnoliopsida
Ordo                     : Fabales
Famili                   : Fabaceae
Genus                   : Mimosa
Spesies                 : Mimosa pudica
6.        Pegagan
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Spermatophyta
Kelas                    : Dicotyledone
Ordo                     : Umbillales
Familia                 : Umbilliferae (Apiaceae)
Genus                   : Centella
Spesies                 : C. asiatica
7.                   7.        Rumput Jarum
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Magnoliophyta
Kelas                    : Liliopsida
Ordo                     : Poales
Familia                 : Poaceae
Genus                   : Andropogon
Spesies                 : Andropogon aciculatus
8.        Kangkung
Kingdom              : Plantae
Subkingdom         : Tracheobionta
Super Divisi         : Spermatophyta
Divisi                    : Magnoliophyta
Kelas                    : Magnoliopsida
Sub Kelas             : Asteridae
Ordo                     : Solanales
Famili                   : 
Convolvulaceae 
Genus                   : Ipomoea
Spesies                 : Ipomoea aquatica Forsk.


Kesimpulan                 :
Berdasarkan praktikum tentang “Suksesi” yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

  1.              Jenis tumbuhan yang pertama kali tumbuh pada petak lahan kami adalah dari jenis rumput ilalang.
  2.          Terjadi pergantian komunitas tumbuhan yang menghuni petak lahan tersebut.
  3.        Jenis tumbuhan Putri Malu, Kacang Tanah, dan Paku Kawat tidak tumbuh lagi setelah dilakukan suksesi.
  4.          Jenis tumbuhan Kangkung, Rumput Jarum dan satu jenis jenis tumbuhan liar muncul setelah suksesi.
  5.          Jenis tumbuhan Purun Tikus, Rumput Ilalang dan Pegagan merupakan tumbuhan yang mampu mempertahankan habitatnya.


Daftar Pusataka
Anonim. 2000. Suksesi. (Online) (http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0033%20Bio%201-7d.html, diakses 1 Mei 2011)
Arianto, 2008. Pengertian Suksesi. (Online) (sobatbaru.blogspot.com/2008/06/pengertian-suksesi.html, diakses 1 Mei 2011)
Catrika, 2011. Klasifikasi Mahluk Hidup di Parkiran Sekolah. (Online) (http://freakskak.blogspot.com, diakses 2 Mei 2011)
Hamidah, 2009. Kawasan Dengan Eceng Gondok Sepanjang Mata Memandang Tungkaran Martapura. (Online) (http://bocahpharmacy.multiply.com/journal/item/65/ Kawasan_dengan_Eceng_Gondok_Sepanjang_Mata_Memanjang_Tungkaran_Martapura, diakses 2 Mei 2011)
Bob, 2008. Pegagan (Centella asiatica). (Online) (http://bobcatreviewnat.blogspot.com/2008/02/pegagan-centella-asiatica.html, diakses 2 Mei 2011)
Anonim, Informasi Spesies. (Online) (http://www.plantamor.com/index.php?plant=122, 710, 802, diakses 2 Mei 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar